Buket
di SampanyeIstilah "buket" adalah konsep utama dalam dunia pencicipan sampanye dan wine secara umum. Istilah ini mengacu pada profil aromatik yang kompleks yang dikembangkan oleh sampanye atau wine seiring dengan kematangannya. Buket ini tercipta oleh berbagai faktor, termasuk varietas anggur, proses produksi, kondisi penyimpanan, dan lamanya penuaan. Berikut ini, saya ingin memberi Anda gambaran yang komprehensif tentang buket sampanye, perkembangan dan signifikansinya.
Apakah buket itu?
Buket sampanye mencakup semua rasa dan aroma yang dapat dirasakan saat mencium gelasnya. Aroma ini dapat berkisar dari aroma buah dan nuansa bunga hingga aroma yang lebih kompleks dan tidak biasa. Komposisi buket sangat menentukan kesan keseluruhan sampanye dan secara signifikan memengaruhi kesan rasa yang muncul saat diminum.
Pembuatan buket bunga
- Varietas anggur: Pilihan varietas anggur memiliki pengaruh besar pada buket. Tiga varietas utama yang digunakan dalam Champagne: Chardonnay, Pinot Noir, dan Pinot Meunier. Chardonnay sering kali menghadirkan rasa jeruk yang segar, Pinot Noir dapat menghadirkan aroma buah merah dan rempah-rempah, sedangkan Pinot Meunier cenderung menghadirkan karakteristik buah dan bunga.
- Proses manufaktur: Metode "Méthode Champenoise" atau "Méthode Traditionnelle" sangat penting untuk pengembangan buket. Selama fermentasi kedua di dalam botol, yang dikenal sebagai "prise de mousse", cita rasanya terus berkembang. Ragi yang digunakan selama fermentasi ini juga memengaruhi buket, karena dapat menyumbangkan aroma ragi dan rasa kompleks brioche atau roti panggang.
- Pendewasaan: Pematangan pada lees ("sur lie") adalah faktor penting lainnya. Selama periode ini, yang dapat berlangsung selama beberapa tahun, sampanye memiliki kesempatan untuk mengembangkan dan menyempurnakan buketnya. Semakin lama pematangannya, buketnya akan semakin kompleks dan berlapis-lapis.
Aroma dalam buket
Buket sampanye dapat berisi beragam rasa yang menakjubkan, yang dapat dibagi ke dalam berbagai kategori:
- Rasa buah: Rasa buah yang paling umum termasuk buah jeruk seperti lemon dan jeruk, apel hijau dan pir, tetapi juga aroma yang lebih eksotis seperti nanas atau mangga. Sampanye yang sudah matang juga dapat memiliki rasa buah kering seperti aprikot atau buah ara.
- Rasa bunga: Sampanye dapat mengandung aroma bunga yang halus dari bunga putih, seperti bunga akasia atau melati. Rasa ini berkontribusi pada keanggunan dan kesegaran buket.
- Nada pedas dan panggang: Sampanye yang lebih tua khususnya dapat memiliki aroma rempah-rempah seperti vanila, kayu manis, atau lada. Aroma panggang yang mengingatkan kita pada roti yang baru dipanggang atau brioche juga sering muncul dan merupakan hasil dari proses penuaan pada lees.
- Rasa mineral: Beberapa sampanye juga menunjukkan aroma mineral yang mengingatkan kita pada batu kapur, kapur, atau batu basah. Rasa ini dapat menambah dimensi ekstra dan kompleksitas pada buket.
Makna buket bunga
Buket tidak hanya memanjakan hidung, tetapi juga menunjukkan kualitas dan kerumitan sampanye. Buket yang dikembangkan dengan baik menunjukkan bahwa sampanye tersebut telah diproduksi dengan hati-hati dan penuh keahlian serta telah melalui tahapan penuaan yang diperlukan. Buket juga dapat memberikan informasi tentang usia dan gaya sampanye.
Saat mencicipi sampanye, buket memainkan peran penting dalam kesan keseluruhan. Buket memengaruhi ekspektasi dan persepsi awal tentang rasa. Buket yang kaya dan kompleks dapat secara signifikan meningkatkan pengalaman rasa dan membuat sampanye menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Secara keseluruhan, buket adalah aspek sampanye yang menarik dan kompleks yang mencerminkan kesenian dan keahliannya sendiri. Kemampuan untuk mengenali dan menghargai aroma dan nuansa yang berbeda adalah bagian penting dari seni menikmati wine dan sampanye.
Kembali ke leksikon & glosarium | Anda ada di sini: buket