Fermentasi botol
di SampanyeFermentasi botol untuk sampanye: melihat prosesnya secara mendetail
Fermentasi botol adalah proses utama dalam produksi Sampanye dan sparkling wine lainnya, yang bertanggung jawab atas karakteristik perlage dan cita rasa yang halus. Proses tradisional ini, yang juga dikenal sebagai Methode Champenoise atau Méthode Champenoise, adalah teknik terampil yang membedakan Champagne dari wine bersoda lainnya.
Prinsip dasar fermentasi botol
Fermentasi botol dimulai setelah fermentasi pertama sampanye, yang dilakukan dalam tangki baja tahan karat besar atau tong kayu. Selama fermentasi pertama, anggur dasar diproduksi, yang terdiri dari anggur dari varietas Pinot Noir, Pinot Meunier, dan Chardonnay. Setelah anggur dasar ini mengembangkan karakteristik yang diperlukan untuk sampanye, barulah dimasukkan ke dalam botol.
Dosis dan fermentasi kedua
Fermentasi kedua dalam botol dimulai setelah campuran gula dan ragi, yang dikenal sebagai "Liqueur de Tirage", ditambahkan ke dalam wine dasar. Campuran ini berfungsi sebagai makanan bagi sel-sel ragi yang tersisa dan memicu fermentasi kedua di dalam botol. Selama proses ini, gula diubah menjadi karbon dioksida dan alkohol. Karbondioksida tetap berada di dalam botol dan larut dalam wine, menciptakan gelembung-gelembung halus yang membuat sampanye begitu khas.
Pematangan dan guncangan
Setelah fermentasi kedua, Champagne didiamkan di atas lees selama jangka waktu tertentu untuk mengembangkan rasa dan kompleksitas tambahan. Pematangan di atas lees ini, yang juga dikenal sebagai "maturation sur lies", biasanya berlangsung setidaknya 15 bulan untuk Champagne, meskipun banyak prestige cuvées yang matang lebih lama.
Selama pematangan, sampanye harus "dikocok" secara teratur. Selama pengocokan, botol secara bertahap dibawa ke posisi vertikal dan diputar dengan lembut untuk memindahkan ragi ke dalam leher botol. Hal ini dilakukan secara manual atau mekanis dan merupakan langkah penting untuk menjaga agar sampanye tetap jernih dan menghilangkan ragi.
Mengosongkan
Setelah sampanye cukup matang dan ragi terkonsentrasi sepenuhnya di leher botol, langkah selanjutnya, "disgorging", dilakukan. Selama proses ini, sumbat ragi yang telah terbentuk di leher botol dikeluarkan. Untuk melakukan ini, leher botol direndam dalam rendaman beku, yang membekukan ragi dan memungkinkannya untuk dengan mudah dikeluarkan dari botol.
Setelah disgorging, sampanye ditambah dengan dosis, campuran anggur dan gula. Hal ini menentukan tingkat kemanisan sampanye dan dapat berkisar dari brut (sangat kering) hingga doux (sangat manis). Botolnya kemudian ditutup rapat dan disumbat.
Kualitas dan gaya
Fermentasi dalam botol tidak hanya memberikan buih khas pada sampanye, tetapi juga kompleksitas dan kedalaman rasa. Pematangan yang lama pada lees menghasilkan tekstur yang halus dan lembut serta profil rasa yang kaya yang sering kali mencakup aroma roti panggang, ragi, kacang-kacangan, dan buah segar.
Fitur penting dari fermentasi botol adalah bahwa ia menawarkan kemungkinan untuk membuat sampanye "vintaging", yaitu memproduksi sampanye dari satu tahun panen. Champagne vintage sering kali sangat dicari karena mencerminkan karakteristik unik dari vintage tertentu dan biasanya menawarkan variasi rasa yang lebih kompleks.
Signifikansi historis
Fermentasi botol memiliki sejarah yang panjang dan pertama kali dipraktikkan pada abad ke-17 di wilayah Champagne, Prancis. Hal ini dipopulerkan oleh upaya rumah-rumah Champagne seperti Maison Ruinart dan Moët & Chandon, yang menyempurnakan teknik ini dan membuatnya terkenal secara internasional.
Seiring berjalannya waktu, fermentasi botol telah menjadi simbol kualitas dan keahlian di sektor sparkling wine. Saat ini, metode ini digunakan oleh banyak pembuat wine di seluruh dunia untuk menghasilkan wine bersoda dengan kualitas terbaik, meskipun pendekatan tradisional Champagne masih dianggap sebagai tolok ukur.
Kesimpulan
Fermentasi botol adalah proses yang rumit dan tepat yang mengubah produksi sampanye menjadi sebuah karya seni. Dari awal fermentasi kedua hingga takaran akhir, setiap langkahnya sangat penting untuk produk akhir. Proses tradisional ini memastikan gelembung halus, rasa yang kompleks, dan keanggunan sampanye yang tidak diragukan lagi. Upaya dan dedikasi yang dilakukan dalam fermentasi botol adalah alasan utama mengapa sampanye dihargai dan dirayakan di seluruh dunia.
Kembali ke leksikon & glosarium | Anda ada di sini: Fermentasi botol